Minggu
(27/02) Komunitas dari Generasi Bakti Negeri (GBN) UMY kembali menghibur
anak-anak di Teras Baca Guyub Rukun Jambon, Argosari. Kehadiran Komunitas GBN
ini disambut gembira oleh anak-anak Teras Baca Guyub Rukun. Karena GBN menurut anak-anak merupakan
kakak-kakak pengajar yang tidak hanya menghibur tetapi bisa mengenalkan ilmu
kesenian nusantara dan bermain menarik, seperti seni tari, dongeng nusantara, lagu-lagu
daerah dan lain sebagainya.
Ketika
awal Bulan Maret lalu seminggu penuh dari komunitas GBN ada Kak Bayu, Kak Safa,
Kak Anis, Kak Awal dan Kak Sukma berkegiatan di Teras Baca Guyub Rukun. Kali
ini dari komunitas GBN hadir beberapa personil yang baru. Perkenalan pun
berlangsung dengan seru antara anak-anak dan Kakak-kakak dari komunitas GBN
yang baru jumpa pertama kalinya dengan anak-anak Teras Baca Guyub Rukun.
Setelah
perkenalan kakak-kakak dari komunitas GBN ini langsung menawarkan kepada anak-anak
beberapa kelas yang nantinya akan ditempuh untuk belajar. Pertama kelas menari
yang dipandu olek Kak Safa. Kak Safa ini memang dari kemarin sejak awal ke
Teras Baca Guyub Rukun mengajari anak-anak menari dengan iringan lagu Gundul-gundul Pacul. Dengan peserta
penarinya yaitu Amelia, Atifah, Dewi, Rika, Cahya, Risti dan Widya.
Kelas
kedua yaitu dipandu oleh Kak Rona yaitu kelas cuci tangan. Kak Rona mengajarkan
pentingnya cuci tangan dan bagaimana langkah-langkah cuci tangan yang benar. Anak-anak
serius memperhatikan dan mempraktekkan langkah-langkah cuci tangan yang benar. Tawa
pun muncul ketika tangan dari salah satu anak berkulit kecoklatan dan saling
ejek karena mengatakan banyak kumannya dan tidak bisa dihilangkan walaupun
sudah dicuci menggunakan sabun. J
Setelah
itu ternyata anak-anak masih semangat dan masih pengen untuk dihibur oleh
kakak-kakak dari komunitas GBN. Masih bersama Kak Rona mereka lalu diberi
asupan dongeng. Dongen tentang Pinokio pun lantang diberikan Kak Rona untuk
anak-anak. Masih hausnya anak-anak dengan dongeng lalu Kak Sigit mendongeng
tentang Sangkuriang. Anak-anak pun tertawa karena ada salah satu dari tokoh
dalam cerita namanya sama dengan salah satu kakak dari GBN.
Dongeng
pun masih berlanjut, kali ini tampil Kak Tasya yang medongeng tentang Malin
Kundang. Sesi ini anak-anak mulai berkurang semangatnya. Akhirnya anak-anak
Teras Baca Guyub Rukun bergantian yang beraksi. Mereka memberikan hiburan balik
ke Kakak-Kakak dari komunitas GBN. Munculah disini permainan tebak-tebakkan. Teori
untuk tebak-tebakkan kali ini diambil oleh anak-anak dari buku. Anak-anak
bergembira dan merasa puas ketika Kakak-kakak dari GBN salah menjawab. Saling tukar
tebak-tebakkan pun muncul antara anak-anak dan Kakak-kakak dari GBN. Pada akhirnya
ada Kak Sigit terkena hukuman karena sudah berjanji jika anak-anak bisa menebak
pertanyaanya Kak Sigit akan push up.
Dalam
kegiatan ini komunitas GBN tidak datang sendiri. Mereka ditemani Kakak-kakak
dari ilmu komunikasi yang meliput semua kegiatan di Teras Baca Guyub Rukun yang
dilaksanakan Kakak-kakak dari GBN dan anak-anak. Mereka mewawancarai juga perwakilan
dari komunitas GBN dan ketua pengelola Teras Baca Guyub Rukun yaitu Triyanto. Kegiatan
ini diakhiri dengan sesi liputan video, berkumpul bersama antara anak-anak dan
Kakak-kakak dari GBN beserta pengelola Teras Baca Guyub Rukun yang berteriak
bareng-bareng dengan lantang “Generasi Bakti Negeri...Mengabdi Tanpa Henti,
Karena Kita....Saudara Sebatik”.