Rasa
cinta tanah kelahiran dan tanah air memang harus diajarkan pada anak-anak sejak
dini. Kelak merekalah tonggak utama kemajuan bangsa. Penanaman rasa cinta
tersebut tidaklah mudah, harus melalui pelbagai media maupun metode untuk
menarik anak-anak.
![]() |
Komunitas GBN sedang memberikan pengarahan kepada anak-anak |
Dalam kesempatan ini, komunitas Generasi
Bakti Negeri (GBN) sebuah komunitas mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta yang bergerak di bidang pengabdian masyarakat untuk membangun
kualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai bakti negeri. Tujuan Komunitas
GBN salah satunya beperan dalam program kegiatan KKN UMY di tapal batas
Indonesia. Komunitas GBN untuk tahun 2016 ini terbagi menjadi delapam kelompok
pengabdian sosial sebagai proses pelatihan sebelum terjun di dunia KKN. Salah
satunya kelompok tujuh memilih Dusun Jambon, Argosari, Sedayu, Bantul sebagai
tempat mengabdi.
![]() |
Kak Bayu mendongeng untuk anak-anak Teras Baca |
Menurut Bayu, ketua kelompok tujuh, pemilihan
tempat tersebut karena melihat latar belakang dusunnya yang unik karena di
daerah ini ada suatu wadah tempat berkegiatan masyarakat yaitu Teras Baca Guyub
Rukun. Dari anak-anaknya yang senang belajar dan bermain di Teras Baca Guyub Rukun,
pemuda-pemudi yang rajin mengumpulkan barang bekas untuk dijual, serta semua
warga yang berinisiatif membuat pupuk organik sendiri.
Alhasil, niat baik mengabdi
bersambut oleh warga Dusun Jambon, tepatnya di
Teras Baca Guyub Rukun. Waktu pengabdian yang selama empat hari dari
Senin (22/2 ) – Kamis (25/2 ) dengan membuka kelas mengenal dan belajar
lagu-lagu dan tarian daerah yang diadakan sore hari pukul 15.00-17.00 WIB
melibatkan anak-anak. Tidak bekajar lagu dan tarian daerah komunitas GBN juga
mengajari beberapa alat musik daerah seperti kecapi dan seruling, menulis puisi
dan syair serta menghibur anak-anak dengan dongeng-dongeng nusantara bertujuan
agar anak-anak memiliki rasa cinta tanah air sejak dini.
Selain itu, Bayu juga menegaskan
bahwasannya dia dan kelompoknya tidak ingin sekadar mengabdi. Sehingga berusaha
bagaimana menjadi tamu yang baik dan memberikan hal beda dalam mencintai tanah kelahiran
serta tanah air.
![]() |
Kak Awal mengajarkan anak-anak memainkan seruling |
Oleh karenanya, membuat pihak
pengelola teras baca Guyub Rukun, yakni Triyanto, menyatakan kebanggaannya
telah kedatangan para mahasiswa UMY yang tergabung dalam komunitas Generasi
Bakti Negeri. Secara tidak langsung, mampu menciptakan aura nasionalis
tersendiri, di mana harapannya menjadi contoh bagi desa-desa ataupun dusun yang
lain untuk bergerak membangun kerukunan antar warga dengan hal-hal positif.
Memang awalnya ini tidak mudah,
apalagi dalam pengkondisian terhadap anak-anak. Tetapi mereka yakin jika setiap
niat baik akan memiliki jalan yang baik pula. Sebab mengabdi bagi mereka adalah
langkah tanpa henti untuk semakin menginspirasi.
0 komentar:
Posting Komentar