Selasa, 08 Maret 2016

Generasi Bakti Negeri untuk Teras Baca Guyub Rukun Jambon

Rasa cinta tanah kelahiran dan tanah air memang harus diajarkan pada anak-anak sejak dini. Kelak merekalah tonggak utama kemajuan bangsa. Penanaman rasa cinta tersebut tidaklah mudah, harus melalui pelbagai media maupun metode untuk menarik anak-anak.

Komunitas GBN sedang memberikan pengarahan kepada anak-anak
            Dalam kesempatan ini, komunitas Generasi Bakti Negeri (GBN) sebuah komunitas mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang bergerak di bidang pengabdian masyarakat untuk membangun kualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai bakti negeri. Tujuan Komunitas GBN salah satunya beperan dalam program kegiatan KKN UMY di tapal batas Indonesia. Komunitas GBN untuk tahun 2016 ini terbagi menjadi delapam kelompok pengabdian sosial sebagai proses pelatihan sebelum terjun di dunia KKN. Salah satunya kelompok tujuh memilih Dusun Jambon, Argosari, Sedayu, Bantul sebagai tempat mengabdi.
Kak Bayu mendongeng untuk anak-anak Teras Baca
            Menurut Bayu, ketua kelompok tujuh, pemilihan tempat tersebut karena melihat latar belakang dusunnya yang unik karena di daerah ini ada suatu wadah tempat berkegiatan masyarakat yaitu Teras Baca Guyub Rukun. Dari anak-anaknya yang senang belajar dan bermain di Teras Baca Guyub Rukun, pemuda-pemudi yang rajin mengumpulkan barang bekas untuk dijual, serta semua warga yang berinisiatif membuat pupuk organik sendiri. 


            Alhasil, niat baik mengabdi bersambut oleh warga Dusun Jambon, tepatnya di  Teras Baca Guyub Rukun. Waktu pengabdian yang selama empat hari dari Senin (22/2 ) – Kamis (25/2 ) dengan membuka kelas mengenal dan belajar lagu-lagu dan tarian daerah yang diadakan sore hari pukul 15.00-17.00 WIB melibatkan anak-anak. Tidak bekajar lagu dan tarian daerah komunitas GBN juga mengajari beberapa alat musik daerah seperti kecapi dan seruling, menulis puisi dan syair serta menghibur anak-anak dengan dongeng-dongeng nusantara bertujuan agar anak-anak memiliki rasa cinta tanah air sejak dini.
            Selain itu, Bayu juga menegaskan bahwasannya dia dan kelompoknya tidak ingin sekadar mengabdi. Sehingga berusaha bagaimana menjadi tamu yang baik dan memberikan hal beda dalam mencintai tanah kelahiran serta tanah air.

Kak Awal mengajarkan anak-anak memainkan seruling
     Oleh karenanya, membuat pihak pengelola teras baca Guyub Rukun, yakni Triyanto, menyatakan kebanggaannya telah kedatangan para mahasiswa UMY yang tergabung dalam komunitas Generasi Bakti Negeri. Secara tidak langsung, mampu menciptakan aura nasionalis tersendiri, di mana harapannya menjadi contoh bagi desa-desa ataupun dusun yang lain untuk bergerak membangun kerukunan antar warga dengan hal-hal positif.


          Memang awalnya ini tidak mudah, apalagi dalam pengkondisian terhadap anak-anak. Tetapi mereka yakin jika setiap niat baik akan memiliki jalan yang baik pula. Sebab mengabdi bagi mereka adalah langkah tanpa henti untuk semakin menginspirasi.





0 komentar:

Posting Komentar